Banyak cara untuk membuat baterai laptop menjadi tahan lama atau awet. Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi BatteryCare 0.9.7.7. Aplikasi ini dapat memonitor siklus discharge baterai dan mampu meningkatkan umur penggunaan baterai laptop.
Berikut ini akan dijelaskan cara men-setting-nya :
1. Download dahulu software BatteryCare 0.9.7.7 dengan gratis, lalu ekstrak dan di-install.
2. Selesai di-install, maka akan tampil di system tray dengan menunjukkan informasi sisa baterai, sisa durasi, suhu CPU dan discharge rate.
3. Kemudian klik dua kali icon BatteryCare di system tray, dan klik Setting.
4. Pilih tab Power Plans, beri centang pada Automatically select Power Plans, lalu pada bagian On battery dan Plugged in, pilih power plans sesuai dengan yang sudah anda tentukan di Control Panel Windows anda. Klik Accept.
5. Pindah ke tab Advanced yang merupakan fitur utama yang dimiliki BatteryCare. Fitur tersebut dapat memberitahukan kapan anda harus melakukan kalibrasi (pengosongan baterai secara penuh). Saat nilai siklusnya terpenuhi, kalibrasi harus dilakukan untuk daya tahan umur baterai. Nilai default-nya adalah 30.
Untuk jelasnya, simak penjelasan dibawah ini.
6. Kembali ke jendela utama aplikasi, kemudian klik Detail Information. Disini anda bisa melihat dengan detail bagaimana kondisi baterai saat ini. Baterai notebook anda bisa terlihat apakah sudah mengalami degradasi atau belum. Hal ini ditunjukkan dengan informasi nilai Total Capacity yang sudah tidak sama lagi dengan Designed Capacity.
Berbicara tentang pengosongan kekuatan baterai (discharge), masih banyak pengguna laptop/notebook yang melakukan discharge secara penuh, atau baterai-nya dibiarkan habis total hingga 0%. Hal ini sebaiknya dihindari sebab bisa membuat baterai menjadi stress, bahkan merusak. Sangat direkomendasikan untuk melakukan discharge hingga tinggal tersisa 20-30% saja, lalu di-charge ulang atau diisi ulang.
Baterai notebook atau laptop mempunyai indikator untuk mengetahui jumlah pasti daya yang tersimpan didalamnya. Namun karena seringnya proses pengisian dan pengosongan yang berulang-ulang, maka sensor indikator itu dapat menjadi tidak akurat dan laporan yang dihasilkannya bisa salah.
Untuk membuat sensor tersebut menjadi akurat, harus dilakukan proses kalibrasi setiap 30 kali discharge.
Contohnya, di hari Senin ada menggunakan laptop atau notebook selama sekian menit dan menghabiskan 50% baterai, kemudian mengisinya kembali. Jika anda melakukan hal yang sama pada hari Selasa, maka dianggap satu kali proses discharge. Nilai itu bisa dilihat di Basic Information pada BatteryCare.
Tapi anda tidak usah memusingkan proses perhitungan tersebut karena BatteryCare akan melakukannya untuk anda secara otomatis selama BatteryCare dijalankan terus-menerus atau tidak di-uninstall.